Gara-gara
obrolan disela-sela rapat pemuda dengan salah seorang teman,jadi pengin nulis
tentang ini. Yapss, tentang pejuangan menjadi anggota JOSH (jomblo sampai halal) :D :D ^^
Punya prinsip nggak mau
pacaran pada zaman sekarang ini memang gampang-gampang sulit. Kenapa
gampang-gampang sulit? ? emmmm... kenapa
ya? Kenapa? Hayo kenapa? :-p hhahhaa..
Yang paling berat yaitu ketika lingkungan sekitar kita tidak mendukung.
Maksudnya tidak mendukung yaitu ketika teman-teman seperjuangan kita hanya
sedikit ( seperjuangan jadi jomblo maksudnya) ,ckckckc :D :D
Ketika di sekeliling
kita banyak ditemui pasangan bertebaran. Kanan kiri depan belakang,ada aja
orang mojok berduaan. Dimana aja. Erywhere . Dan yang bisa kita lakukan hanya
melihat mereka dan mengelus dada *huftt ... bayangkan deh,kita sedang kumpul bersama
teman-teman sekolah dan kebanyakan dari mereka ternyata berpasang-pasangan dan
yang mereka bicarakan juga tentang pacar.
Pernah ngalamin nggak?? Pernah nggak ?? Pernah atau enggak ?? yaampunnnnn -__________-
Pernah ngalamin nggak?? Pernah nggak ?? Pernah atau enggak ?? yaampunnnnn -__________-
Jujur deh ya, kadang perasaan iri,pengen,bla bla bla itu ada ya *astaghfirullah :o kadang rasa iri itu menyelinap dalam hati ketika misalnya di
sekolah,pulang sekolah teman kita di parkiran mau ngeluarin motor udah ada yang
stand by mau bantuin, sedangkan kita harus manggil-manggil teman yang lewat
untuk bantuin,soalnya kalau nggak gitu nggak ada yang bantuin ,dan mendadak
nanti jadi cewek perkasa karena angkat-angkat motor #kisahnyata
#curcol #hikss :’(
Tapi kita tetap harus
yakin , bismillah ,niat kita yang terpenting.
Kita nggak boleh ikut-ikutan arus,trend untuk pacaran. Insya allah apa yang kita lakukan sekarang
yang terbaik bagi masa depan kita *aamiin*
Oke-oke kembali pada
awal topik tadi, apa yang aku bicarakan dengan temanku itu. *tarik
napassss ...... *keluarkan .......*tarik napas .............
Gini masalahnya, misalnya ada seseorang dekat dengan kamu. Dan
kemudian nembak kamu untuk jadi pacarnya. Tapi karena kamu nggak pengen
pacaran,akhirnya kamu menolaknya. Tapi dia tetap berusaha dekat dengan
kamu. Lama-lama kamu dapat kabar
ternyata dia pacaran dengan seseorang,padahal selama ini sepertinya dia masih
suka kamu.
Kaget Kecewa. karena sebenarnya kamu ada sedikit respect sama dia.Akhirnya dia putus dengan pacarnya,dan kembali mendekatimu . Namun kamu tahu bahwa di media sosial kadang dia masih membahas mantannya. Walaupun kamu nggak pengen pacaran,tapi sebenarnya kamu nggak ingin dia menjauhimu. Nah ?? nah?? Kalau masalahnya kayak gitu terus gimana?? Gimana?? Hihihihi
Kaget Kecewa. karena sebenarnya kamu ada sedikit respect sama dia.Akhirnya dia putus dengan pacarnya,dan kembali mendekatimu . Namun kamu tahu bahwa di media sosial kadang dia masih membahas mantannya. Walaupun kamu nggak pengen pacaran,tapi sebenarnya kamu nggak ingin dia menjauhimu. Nah ?? nah?? Kalau masalahnya kayak gitu terus gimana?? Gimana?? Hihihihi
Sebenarnya ya,solusinya
simpel. Sangat mudah. Ya udahlah jangan pikirin dia. Kan sudah keputusan juga
nggak mau pacaran. Jadi ya sudahlah,lepaskan saja. Lepaskan. Lepaskan. Let him
go :) :) *enak banget ya ngomongnyaa :o
Tapi ternyata nggak semudah itu teman-teman, tidak semudah itu.
Terkadang ada suatu hal yang membuat itu menjadi hal yang sulit. Sangat sulit
malah. Ya, bagaimana kita bisa membiarkan dia pergi begitu saja padahal ada sedikit rasa dihati *halahhhh opo ini..... yapss, keegoisan memang kadang-kadang
muncul dalam diri.
Ketika kita tak bisa bersama, namun tak mau ditinggalkan. Egois kan?? iya kan??? .....
Ketika kita tak bisa bersama, namun tak mau ditinggalkan. Egois kan?? iya kan??? .....
Sebenarnya rasa ragu
untuk benar-benar menolak yaitu karena takut akan dijauhi. Takut dia tiba-tiba
atau langsung menghilang dari kita. Karena selama ini kita terbiasa saling
berkomunikasi, cerita atau apapun itu.
Ya karena biasanya. Biasanya bercerita bersama. Biasanya sms-an. Biasanya dan biasanya yang lain. Rasa egois kitalah yang menginginkan semua itu tidak hilang walau kita tidak bersama.
Ya karena biasanya. Biasanya bercerita bersama. Biasanya sms-an. Biasanya dan biasanya yang lain. Rasa egois kitalah yang menginginkan semua itu tidak hilang walau kita tidak bersama.
Kawan... saya tahu.
Sangat tahu malah. Bagaimana perasaan saat itu. Ya ketika menghadapi kejadian
seperti yang diatas. Sedih ? ada lah pasti. Tapi gini ya sobat semuanya, mari
kita berpikir jernih atas semua itu.
**** Pertama,mari kita yakinkan diri kita bahwa pacaran dilarang agama.
Bahwa agama islam melarang kita mendekati segala hal yang mendekati zina.
Dengan begitu,semoga prinsip kita yang tidak mau pacaran ini semakin kuat. Mari kita berniat melakukan ini semua demi
Allah. Berusaha menjadi hambanya yang taat O:) O:) *aamiin...
***Kedua , masalah ketakutan akan rasa kehilangan #cieeeeehhh
*pfttttt -__- Hmmm.... ada baiknya
agar semuanya jelas kita membeberkan alasan kita menolak dia secara jujur.
Kenapa kita tidak bisa menerimanya.
Berharap agar dia mengerti dan memahami.
Ketika dia mulai menjauh, yakinilah bahwa ia juga butuh waktu berpikir menerima alasan kita. Berdoa agar dia bisa memahami prinsip kita dan tetap mau berteman dengan kita tanpa harus mengabaikan prinsip yang kita pegang. Dan semoga saja dia kemudian memiliki prinsip yang sama seperti kita dan istiqomah menjalaninya ^^
Ketika dia mulai menjauh, yakinilah bahwa ia juga butuh waktu berpikir menerima alasan kita. Berdoa agar dia bisa memahami prinsip kita dan tetap mau berteman dengan kita tanpa harus mengabaikan prinsip yang kita pegang. Dan semoga saja dia kemudian memiliki prinsip yang sama seperti kita dan istiqomah menjalaninya ^^
*** Ketiga ,apabila ia benar-benar menjauh dari kita. Ya
sudahlah,ikhlas saja. Lapangkan dada. Dia bukan teman yang baik. Sudahh tidak
apa-apa. Semoga dia mendapat yang terbaik baginya. Yakinlah semoga kelak kita
akan bertemu dengan seseorang yang tepat bagi kita di waktu yang memang sudah
ditakdirkan. Berdoa semoga calon imam kita pun sedang berjuang seperti kita O:)
allahumma aamiin .......
Lalu kalau masalah kemudian dia nggak menghubungi kita, yasudahhh lahhh .. itu cuma urusan waktu. Mungkin karena terbiasa sering komunikasi lalu akan merasa kehilangan. Tapi yakin deh, lama-lama kita akan terbiasa. Cuma masalah waktu. Waktu untuk adaptasi ;)
ISTIQOMAH YA SOBAT
............... ^^
(sekedar sharing,sekedar
mau berbagi , sekedar mau mengeluarkan pendapat ^^ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar